Sebenernya gue kurang setuju kalo dibilang masalah utama kebobrokan negara ini bukan karena ngga pake sistem yang syar'i, tetapi karena manusia-manusia yang ada di dalam negara ini masih jauh dari agama. Menurut gue terlalu berangan-angan kalo mau mengubah negara ini menjadi negara dengan sistem pemerintahan yang syar'i. Tapi, bukan berarti gue ngga setuju didirikannya sistem pemerintahan syar'i ya. Yang gue maksud adalah sasarannya. Kebobrokan itu cuma gejala, penyebabnya itu adalah moral yang hilang dari diri negara kita.
Pemimpin adalah cerminan rakyat. Pemimpin lahir dan besar di dalam rakyat. Kalo rakyatnya demen berbuat curang, ya pemimpinnya juga sama. Jadi, jangan heran kenapa negara kita ini ancur. Coba liat ke dalem diri sendiri. Masih nyontek pas ujian? Masih ngelanggar aturan lalu lintas? Masih suka berbuat curang untuk menang? Masih suka ricuh? Jangan salahkan pemerintahan jika diri Anda pun belum dibenahi!
Coba deh ya, seandainya aja rakyat ini dididik untuk selalu bertaqwa kepada Allah dan hanya takut kepada-Nya, insya Allah akan lahir pemimpin-pemimpin yang bertanggungjawab atas amanah yang diberikan kepadanya. Ngga akan ada yang berani tuh untuk berbuat korupsi, karena mereka tau ada hak rakyat di sana dan Allah selalu melihat serta akan menagih pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Tidak ada penyelewengan kekuasaan, tidak ada pelanggaran aturan, tidak ada kericuhan dan lain-lain means kesejahteraan rakyat.
Jadi solusinya, nggak perlu berdemo menolak keputusan pemerintah. Banyak mudharat yang timbul akibat berdemo. Dan lagipula, pemerintahan kita pun masih termasuk pemimpin dari golongan kita (muslim) seharusnya kita tetep mematuhi apapun yang telah diputuskan. Karena penolakan akan memperkeruh suasana dan perbedaan yang ada. Selama pemimpin itu tidak berbuat kezaliman/kekufuran yang berat, it doesn't matters. Kita sebagai warga yang ingin perubahan, sebaiknya memulai dengan perbaikan diri sendiri, perbaikan diri keluarga hingga akhirnya perbaikan generasi. Sebuah generasi yang bermoral yang telah kita siapkan untuk membangun masa depan.
.end.of.sharing.
No comments:
Post a Comment